Banda Tangah atau Banda Naira adalah salah satu pulau di Kepulauan Banda, dan merupakan pusat administratif Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Secara administratif, Banda Neira terbagi dalam 12 desa, yakni Dwiwarna, Kampung Baru, Merdeka, Nusantara, Rajawali,Tanah Rata, Lonthoir, Walang, Katoro, Kumber, Selamon, Dender, Waer dan Pulau Hatta
Banda neira dikenal dengan kekayaaan dan keindahan alamnya, terutama pemandangan bawah laut, hal ini membuat tempat ini menjadi salah satu snorkeling yang tidak boleh dilewatkan khsusus kamu pencintas snorkeling
Keistimewaan Banda Neira :
1. Memiliki kekayaan alam bawah laut yang luar biasa
Salah satu Taman Wisata Perairan (TWP) di Indonesia adalah TWP Laut Banda yang terdiri atas 7 pulau kecil dan 3 pulau besar. Ketiga pulau besar ini adalah Pulau Banda Besar, Pulau Naira, dan Pulau Gunung Api. Lalu, wilayah perairan ini pun terdiri atas 2 ekosistem utama, yaitu ekosistem terumbu karang dan padang lamun.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat bahwa setidaknya terdapat lebih dari 300 spesies karang dan 7 spesies lamun yang ada di kawasan TWP Laut Banda. Karena keberagamannya ini, maka perairan ini pun menjadi rumah lebih dari 600 spesies ikan lamun dan karang. Keren banget, kan?
Kemudian, pada tahun 2019 Coral Triangle Center (CTC) melakukan survei di laut Pulau Banda untuk mengetahui kondisi keanekaragaman hayati, termasuk terumbu karang dan ikan yang ada di sana. Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum kondisi kesehatan keanekaragaman hayatinya terbilang baik. Meskipun demikian, pada saat penyelaman dilakukan, tim peneliti sudah mulai menemukan sampah di bawah lautnya.
2. Masyarakatnya masih aktif melakukan tradisi Sasi
Sasi adalah tradisi lokal masyarakat Maluku untuk lebih disiplin dalam memanfaatkan sumber daya laut yang ada. Tradisi sasi mengenal aturan buka-tutup mengenai kapan para warganya boleh mengambil hasil laut, dan kapan hal itu dilarang. Sasi yang pada mulanya merupakan kearifan lokal pun telah dijadikan peraturan di sejumlah daerah oleh pemerintah setempat.
3. Pala sebagai harta karun Banda
Salah satu komoditas utama Kepulauan Banda sejak zaman dahulu adalah pala. Buah ini biasa dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti makanan, bahan penyedap, hingga kosmetik. Kalau kamu datang ke Kepulauan Banda, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat perkebunan pala, ya! Perkebunan ini bisa kamu temukan di sejumlah pulau, misalnya Pulau Banda Besar dan Pulau Ay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar