Dari karate ke bulutangkis, nama Gregoria Mariska Tunjung menjadi pemain andalan tunggal putri Indonesia di pentas dunia, Perempuan kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 ini memilih kariernya di dunia olahraga. Awalnya, ia mendalami karate, namun belakangan ayahnya melihat bakat Gregoria ada di bulutangkis.
Setelah itu, prestasinya semakin moncer. Gregoria berhasil juara pada ajang Singapore International Series dan Indonesia International yang diselenggarakan pada tahun 2015.Namun, saat mengikuti Kejuaraan Asia tingkat Junior di Bangkok, ia hanya mampu menduduki posisi kedua.
Ia kemudian membalasnya di perhelatan Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta, dengan menyabet gelar juara dunia junior saat usianya menginjak 18 tahun. Kemenangan ini sekaligus mengobati kerinduan Indonesia setelah 25 tahun gagal meraihnya di ajang junior dunia ini. Di final, Gregoria berhasil menumbangkan pemain Tiongkok Han Yue dengan skor 21-13, 13-21, dan 24-22.Sejak itu, Gregoria mulai masuk bergabung dengan tim tunggal putri senior.
Beberapa turnamen dan kejuaraan ia ikuti baik tingkat nasional maupun internasional .Ia sempat meraih juara India Open Grand Prix Gold, dan juga peraih perunggu saat bertarung di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.Atas sejumlah prestasinya di tunggal putri, hingga 2019, Gregoria masuk peringkat 1 di nasional dan 15 di dunia. Indonesia berharap banyak kepadanya setelah era kejayaan Susi Santi belum tergantikan
Saat ini Gregoria sedang membawa nama indonesia di Ajang Olimpiade Paris 2024, Gregoria berhasil melaju ke babak semifinal usai mengalahkan wakil Thailand, "Ratchanok Intanon", di babak perempat final, Gregoria menang dua gim langsung, ( 25-23 dan 21-9.) Gregoria pun mengungkapkan jika ketenangan menjadi kunci suksesnya saat mengalahkan juara Spain Masters 2024 itu. Bagi Gregoria, kemenangan menjadi pembalasan sempurna setelah tiga tahun lalu disingkirkan Intanon pada babak 16 besar Olimpiade 2020. Atlet asal Wonogiri itu pun sukses mengulang pencapaian Maria Kristin Yulianti selaku tunggal putri terakhir Indonesia yang mampu menembus empat besar Olimpiade di Beijing 2008.
Di Semifinal Gregoria Akan mengadapin Lawan yang lebih Sulit, Pembulu tangkis Asal Korea selatan An Se-young akan akan menjadi lawan Gregoria di Semifinal, Pembulu tangkis asal korea selatan tersebut merupakan peringkat satu dunia BWF,
Secara head to head, An Se Young di atas kertas lebih diunggulkan ketimbang Gregoria, Pembulu tangkis asal korea selatan tersebut menang dalam 7 pertemuan terakhir melawan Gregoria, yang terakhir saat di singapura open, Gregoria menyerah dengan dua game langsung 14-21, dan 21-23,
Secara Head to head memang Gregoria kalah jauh oleh An se young, namun kita tidak bisa melihat head to head begitu saja, di atas lapangan semua nya bisa terjadi.Berkat doa dan dukungan seluruh masyarakat indonesia pastinya Gregoria akan bisa untuk meraih kemenangan, Kita doakan saja !
Dan Apabila Gregoria mariska menang atas An se young, Tentunya Gregoria akan melaju ke Partai final dan di pastikan Gregoria akan membawa mendali pertama bagi Indonesia di Ajang Olimpiade paris, Mari kita dukung dan doakan Jorji Untuk menang melawan an se young di semifinal, agar kita bisa mendapatkan medali pertama di Ajang Olimpiade paris tersebut,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar